Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Merah Putih

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis, 10 Februari 2022 – 08:08 WIB
Merah Putih - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Artikel Berjudul Ulang Pantun

Wahono Widodo
Berburu ke padang datar Dapat rusa belang kaki Berguru kepalanya ajar Bagai bunga kembang tak jadi (Pantun di buku pelajaran SD jadul, selalu teringat, sarat makna).  Naik kerbau di sawah pak camat Pak camat bersungut bawa cemeti  Hari Rabu tetaplah semangat Tak semangat, yang penting ngopi (Pantun saya... hehehe)

C. Okie
Seorang penumpang baru turun dari pesawat terbang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, kebelet ingin pipis. Dia setengah berlari sambil menarik koper sampai ke dekat toilet, tapi pas mau masuk, dia ditahan oleh petugas penjaga toilet "Hey... He...he ... tunggu dulu", katanya. "Bawa tali panjat kelapa, Kelapa jatuh tidak berisi, Tak peduli kamu siapa, Kenapa kamu tidak permisi" Waduh rupanya penjaga toilet orang Melayu yang hobinya main pantun, Si penumpang buru-buru membalas. "Pohon keladi daunnya tipis, Tumbuh merana di samping pagar, Dari tadi aku menahan pipis Butuh ke toilet meski sebentar Penjaga toiletnya jadi sumringah "Wah, satu hobi pula kita nih..." katanya dengan logat melayu yang kental "Kemeja baru berbahan katun Baru dibeli di pasar raya Ternyata kamu pandai berpantun, Bolehlah pakai toilet sesukanya". Si Penumpang segera bergegas menuju toilet, sudah tidak tahan... Eh belum sempat masuk dia sudah balik lagi ke penjaga toilet. "Anak kecil menonton kartun, Sambil nangis duduk di pelana Lama sekali kau ajak berpantun, Saya sudah pipis di celana"...

yohanes hansi
Ada yang bisa pantun pakai bahasa Inggris? Siapa tahu pantun bisa Go International, lalu bikin kontes. Indonesia jadi tuan rumah, duit masuk.. hehe..

Rikiplik
Milk from a cow Better drink right now Waiting trash now Jail aren't so cow cool in now Wkwkwkwk...

Gambit H-1982
Catatan Editorial, di luar pantun pilihan Abah:  # Sampai kemudian ada yang "menegur": mana pantunnya. = Akan lebih greget jika intonasi finalnya tanda tanya (?).  # Riau Kepulauan = Selera Abah, beda dengan "selera" Pak Rida yang sama seperti saya: Kepulauan Riau.  # Ibarat ikan dan air, pantun adalah .... = Perumpamaan implisit, jika mau dieksplisitkan menjadi "Ibarat air bagi ikat, pantun adalah ...."  # Tanjungpinang = Awalnya saya pikir dipisah yang tepat, tapi ternyata memang boleh ditulis begini.  # Sehari hari = Bentuk ulang, perlu tanda hubung sebagai perekatnya. Sama seperti "ajuk-mengajuk", "memanas-manaskan", juga "berbalas-balas".  # Ada aturan, dan kaedahnya = Pakem KBBI: kaidah, dengan "i".  # Karya sastra yang demikian itu, menempatkan pantun .... = Antara Subjek dan Predikat, sejatinya tidak perlu dijeda (tanpa koma) walau agak panjang stuktur kalimatnya.  # huruf rumi, arab, latin = Bagian nama diri, kapital semua.  # bapak pantun melayu modern = Haqqul yaqin, ini termasuk nama diri yang mengacu ke satu orang: dikapitalkan lebih baik.  # Sumbang kalau perkawinsn tidak ada tradisi berpantung. = Agak mengganggu keterbacaan salah tiknya, ada dalam satu kalimat soalnya.  Sekian. Afwan. Semoga tidak ada salah kata lagi dari saya.

Axl ngix SUYOTO ARY FIANTO
Etan kali kulon kali Tengah tengah gunung merapi Biyen janji saiki janji Rakebukti malah gawe loro ati Nulise karo nangis ngantri minyak goreng kait esuk raentuk entuk Tambah tuek tambah susah

Kabar gembira lainnya: Vaksin Merah Putih memasuki tahap yang menentukan. Dua hari lalu, uji klinis tahap 1 dimulai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News