Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Merampok, Didor Polisi, Didatangi Pacar, Perampok Langsung Mewek

Jumat, 20 Mei 2016 – 14:43 WIB
Merampok, Didor Polisi, Didatangi Pacar, Perampok Langsung Mewek - JPNN.COM
Jajang (24) Pelaku Perampokan Indomaret Menangis Saat Dipeluk Kekasih, Jum’at (20/5) malam. Foto: Defry Masri/JPG

jpnn.com - PEKANBARU - Jajang Nurjaman, tersangka perampokan toko Indomaret tidak dapat menahan tangis saat sang kekasih berusaha memeluknya sembari mengucapkan selamat ulang tahun.

Pria yang lahir di Pasir Pangaraian Kabupaten, Rohul, Riau, 24 tahun lalu ini terpaksa merayakan hari kelahirannya dibalik sel tahanan Polresta Pekanbaru dengan dihadiahi dua butir timah panas dibagian kaki, Jumat (20/5) malam.

Saat dijumpai diruang penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru, anak ketiga dari lima suadara ini mengaku jika dirinya baru lima bulan berada di kota Pekanbaru. 

Tinggal bersama sang kekasih di jalan Sukajaya Kecamatan Payung Sekaki terpaksa membuatnya harus memikirkan biaya hidup serumah. Tidak ada usaha lain dengan melakukan aksi nekat sebagai Perampok untuk membahagiakan prempuan idamannya ini.

" Saya datang kesini awal tahun bang, dan beberapa bulan saya bekerja sebagai tukang loundry baju membantu pacar saya. Tapi itu tidak pula cukup untuk biaya hidup kami," terangnya seperti dikutip dari Riau Pos (Jawa Pos Group).

Empat kali menjalankan aksinya sebagai Perampok Ritel Indomaret dan juga Alfamart, ternyata peran pria berbadan kurus dan tinggi 165 cm ini cukup tergolong ekstrim.. Menggunakan samurai dan masker layaknya film laga, Jajang langsung melumpuhkan pegawai serta mengikatnya.

"Saya langsung masuk kedalam toko bersama Dika (23) bang sambil membawa parang. Dan mereka yang ketakutan langsung kami ikat dibelakang," terangnya.

Teringat akan kedua orang tuanya dikampung membuat Jajang kembali mengeluarkan air mata. Keganasan saat merampok sama sekali tidak terlihat diwajahnya. Kini dengan kaki yang sulit berjalan serta mengeluarkan darah, Jajang terpaksa merayakan hari ulang tahunnya bersama tahanan yang lain di rutan Polresta Pekanbaru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News