Merawat Satu-satunya Bunga Bangkai di Melbourne
Kebun itu berdiri sejak tahun 1846, kala Victoria masih menjadi pusat pertambangan emas. Hingga saat ini, tak kurang dari 10 ribu spesies tumbuhan hidup di Royal Botanic Garden.
Tumbuhan dari berbagai negara hidup di kebun ini. Pengelola memang sengaja menghadirkan tumbuhan dari seluruh penjuru dunia di Royal Botanic Garden.
"Kami memiliki koleksi lebih dari 10 ribu spesies tumbuhan dari seluruh dunia. Jumlah pengunjung setiap tahunnya lebih dari 1 juta orang," kata Director and Chief Executive Royal Botanic Garden Victoria, Profesor Tim Entwise.
Pohon-pohon di kebun ini ditanam dengan cara dikelompokkan berdasarkan asal daerahnya. Bahkan ada sudut khusus untuk kaktus yang banyak tumbuh di daerah gurun. Selain itu, ada pula taman khusus rempah dan tanaman obat-obatan.
Melbourne yang beriklim subtropis dan memiliki 4 musim membuat pengelola harus memberikan perlakuan perawatan yang berbeda untuk beberapa tumbuhan. Bahkan, ada beberapa tumbuhan yang tidak bisa hidup di suhu luar, sehingga harus dibuatkan rumah khusus.
"Tumbuhan dari Asia harus berada di dalam ruangan, karena mereka tidak bisa hidup di iklim Melbourne. Sehingga, tumbuhan-tumbuhan dari Asia, terutama wilayah Asean harus ditanam di dalam rumah kaca ini," jelas Tim.
Di dalam kebun juga terdapat hutan mini. Pengunjung akan merasa seperti di dalam hutan belantara karena suasana persis seperti hutan tropis dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi dan udara yang lembab.
Di beberapa sudut kebun, terdapat kursi-kursi yang diperuntukkan untuk pengunjung agar bisa menikmati suasana damai di dalam kebun. Duduk sambil memandangi sibuknya Kota Melbourne memberikan kedamaian tersendiri. Seolah melihat dua sisi kehidupan, saat orang-orang di pusat kota Melbourne tengah sibuk dengan berbagai aktivitasnya, dan kita sedang duduk menikmati kedamaian dan suasana asri di Royal Botanic Garden.