Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Ada Layar Raksasa, 14 Adegan Jalan Salib Hampir NyataMinggu, 24 April 2011 – 08:08 WIB
Di antara begitu banyak tempat publik di London, mengapa harus Trafalgar Square? "Di sini publik melakukan apa saja. Mulai pesta, gathering, hingga demonstrasi. Kami rasa, ini tempat yang tepat pula untuk mengabarkan kisah Injil," ungkap Uskup Nichols.
Drama di Trafalgar Square tersebut bukan satu-satunya "Jumat Agung jalanan" di London. London Catholic Worker bahkan menggelar upacara serupa Jalan Salib asli di gereja. Mereka berjalan kaki di tengah-tengah London sambil memanggul salib kecil. Di pusat-pusat keramaian, mereka berhenti dan melakukan renungan sambil berdiri melingkar. Sepanjang perjalanan itu mereka berhenti 14 kali. Persis dengan jumlah pemberhentian Jalan Salib (Via Dolorosa), sesuai ketetapan Paus Klemens XII sekitar 400 tahun lalu. Ketetapan jumlah pemberhentian itulah yang hingga sekarang diterapkan umat Katolik.
Ciaron O"Riley, pemimpin prosesi itu, mengatakan bahwa setiap Jumat Agung mereka memang turun ke jalan. Setiap tahun pula mereka mengusung tema berbeda-beda. Tahun ini yang ditekankan adalah tuntutan pembebasan Julian Assange, bos WikiLeaks, dan Bradley Manning, prajurit AS yang dituduh membocorkan rahasia negara kepada WikiLeaks.