Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mereka yang Pernah Dipenjara dengan Tuduhan Terlibat Jaringan Noordin

Kamal Jualan Daging Ayam, Imam Buka Percetakan

Jumat, 31 Juli 2009 – 07:19 WIB
Mereka yang Pernah Dipenjara dengan Tuduhan Terlibat Jaringan Noordin - JPNN.COM
Fath mengaku mendapat banyak hikmah selama dipenjara. Pria delapan anak satu cucu itu lebih mendalami agama. Soal tuduhan menyembunyikan Noordin, Fath bersikukuh menolak tudingan tersebut. Dia menilai, ada motif lain di balik tuduhan tersebut. "Ada sesuatu di balik tuduhan itu semua. Coba tanya anggota Densus 88 saja. Sebab, dari dulu saya tak tahu terorisme atau bom," kata Fath yang juga ketua RT 03 RW III Kramatsari.

Saat ini Fath mengaku tak ambil pusing dengan maraknya publikasi soal pelaku bom di kawasan Mega Kuningan dan perburuan Noordin. Dia memilih fokus menangani usaha pemotongan ayam dan kambing di Pasar Grogolan dan usaha percetakan. "Alhamdulillah, usaha pemotongan ayam dan kambing di pasar terus berkembang. Tiap hari ratusan ayam dan beberapa kambing kami potong," ucap suami Siti Uripah itu. Selain itu, Fath sering diundang untuk memotong kambing warga yang menggelar hajatan. Yang paling sering untuk aqiqah.

Pascaledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, dia mengaku masih ada pihak-pihak yang mencurigainya. "Masih ada orang-orang berpakaian preman yang mengawasi rumah saya dan kegiatan keluarga saya. Hampir tiap hari. Tapi yang resmi, belum ada polisi berseragam yang ke rumah," aku pria asli Pekalongan itu.

Fath juga tahu ada orang yang mempergunjingkannya terkait teroris. Ada juga pesaing usahanya yang mencoba memfitnah terkait terorisme. "Ada teman pedagang ayam yang menyindir. Ada juga yang penasaran. Ada juga yang menggunjing. Semua itu saya hadapi dengan tawakal dan tetap berperilaku positif. Akhirnya, malah banyak yang simpatik," bebernya.

Tiga warga Pekalongan pernah ditangkap tim Densus 88 pascaledakan bom Bali II 2005 lalu. Mereka dituding ikut menyembunyikan Noordin M. Top dan anak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News