Merencanakan Nasib
Oleh: Dahlan IskanKecuali pemerintah berani memutuskan ini: membangun pembangkit tenaga nuklir di pulau kecil di tengah laut itu.
Luas pulau itu rasanya lebih 200 hektare. Jauh dari daratan. Aman. Apalagi dengan teknologi nuklir masa kini.
Kalau semua itu bisa terwujud maka kita harus ingat: lokomotif pendorongnya adalah investasi Rp 3 triliun di pelabuhan Kijing itu.
Maka bisa jadi yang sekarang dianggap pemborosan itu ternyata lokomotif besar masa depan.
Gara-gara pelabuhan itu, jalan dilebarkan. Industri sawit dibangun. Hilirisasi bauksit terwujud. Listrik nuklir jadi kenyataan.
Maka Kalbar pun tidak hanya berstatus provinsi penerima nasib. Ia bisa merencanakan nasib. Kalau sempat. (*)