Merenungi Bung Karno
Rabu, 29 Mei 2013 – 06:47 WIB
PERAYAAN Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni tahun ini menjadi spesial bagi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti. Guru besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu bakal merenungi saat-saat ketika Bung Karno merumuskan Pancasila. Kebetulan perayaan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini dipusatkan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sanalah tempat asli kelahiran Pancasila. Sebelumnya, perayaan Hari Kelahiran Pancasila selalu dipusatkan di Jakarta yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan kelahiran dasar negara Indonesia itu.
Wiendu akan mengikuti upacara di Ende. "Di antara titik yang paling spesial adalah di Taman Rendo," tuturnya. Persis di taman yang berada di kompleks rumah pengasingan Bung Karno itulah dirumuskan butir-butir Pancasila. Di taman tersebut sampai sekarang masih terdapat pohon sukun. Konon, sejak Bung Karno merumuskan Pancasila, hingga saat ini pohon sukun itu selalu bercabang lima.
Wiendu menyatakan bisa merasakan suasana batin Bung Karno saat itu. "Dari titik itu kita bisa memandang birunya laut, bentang alam yang bergunung-gunung, terlihat juga gereja dan masjid," terangnya. (wan/c6/ca)