Merespons Pernyataan Puan, Fadli Zon Mengutip Kalimat Penyair
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Fadli Zon menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang mengatakan, "Semoga Sumbar menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila".
Fadli Zon mengatakan bahwa orang Minang yang berada di seluruh Nusantara, jauh sebelum Indonesia mereka sudah sangat paham tentang tradisi lokal, masalah toleransi, dan menjunjung persatuan.
“Bahkan saya sudah, sampaikan sebelum Indonesia merdeka, orang Minang itu sudah Pancasilais,” kata Fadli dalam program ILC TV One bertema “Sumbar Belum Pancasilais?", Selasa (8/9) malam.
Menurut Fadli, sebelum Indonesia merdeka sudah banyak pemikiran tokoh-tokoh bangsa dari Minang.
Dia menjelaskan, Tan Malaka sudah menulis visinya “Menuju Republik” pada 1925, atau 20 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Kemudian, Fadli juga membawa buku berjudul “Indonesia Vrij” atau Indonesia Merdeka karya Bung Hatta pada 1928.
“Jadi 1928, lebih dulu dari Bung Karno. Ini buku aslinya terbitan 1928 ketika menjadi ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda,” kata dia.
Bung Hatta waktu itu ditangkap di Belanda. Di usianya yang sekitar 25 tahun atau 26 tahun, Bung Hatta sudah menulis pleidoi berjudul Indonesia Vrij, yang lantas dibukukan.