Meriam Karbit Guncang Pontianak di Malam Lebaran
jpnn.com - PONTIANAK - Tradisi permainan meriam karbit terus dilestarikan saat menyambut Hari Raya Idul Fitri, di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dentuman meriam karbit berukuran besar itu mengguncang Bumi Khatulistiwa setiap tahun jelang lebaran.
Tak terkecuali pada perayaan lebaran 2013 kali ini. Festival Meriam Karbit yang sudah menjadi tradisi tahunan, dibuka secara resmi Wali Kota Pontianak, H. Sutarmidji, di pinggiran Sungai Kapuas, di Gang Landak, Pontianak, Rabu (7/8), malam.
Antusiasme warga di tengah hujan rintik, membuat Festival Meriam Karbit tambah meriah. Terpantau, di pinggiran Sungai Kapuas yang membelah Kota Pontianak, ribuan warga berduyun-duyun hadir menyaksikan.
Warga memadati jalan gertak yang terbuat dari semen dan kayu untuk menyaksikan dan mendengar langsung suara dentum meriam yang hadir setahun sekali ini.
Iringan takbir di perkampungan masyarakat menambah meriah malam lebaran. Kembang api mewarnai langit-langit Kota Pontianak malam itu.
Masing-masing peserta menghiasi tempatnya sedemikian rupa, sehingga menambah semarak suasana.
Tak hanya itu, perahu-perahu yang mengakut penonton hilir mudik di sungai terpanjang di Indonesia ini. Bahkan, ada pertunjukan band di atas perahu yang cukup menghibur masyarakat.
"Perang meriam" terjadi sepanjang malam dari tepian sungai sisi barat dan selatan melawan seberang sungai sisi timur.