Merlion, Ikan Berkepala Singa yang Sedang Jadi Hotel Mewah Satu Kamar
Minggu, 08 Mei 2011 – 08:08 WIB
Nizhi adalah salah satu di antara 63 seniman dari 30 negara peserta Singapore Biennale 2011. Para artis itu memamerkan 161 karya yang tersebar di empat venue. Yakni, Singapore Art Museum, The National Museum of Singapore, Old Kallang Airport, dan Marina Bay. Nah, karya yang dipajang di Marina Bay ya The Merlion Hotel tersebut. Ia adalah karya seni berbentuk kamar hotel atau hotel yang sejatinya adalah karya seni. Sama saja.
Dalam penjelasan yang dirilis Singapore Biennale, Nizhi disebut menawarkan persepsi berbeda tentang monumen Merlion, tetenger Singapura yang dibangun pada 1972 tersebut. Nishi meruntuhkan persepsi orang tentang ruang awam dan ruang pribadi. Caranya, dia mengawinkan Merlion, monumen yang kondang sebagai ruang publik itu, dengan ranah yang begitu intim dan personal. Yakni, kamar hotel.
The Merlion Hotel pun bukan sekadar benda seni. Ia hadir benar-benar sebagai hotel yang bisa di-booking dan diinapi. Jatahnya, hanya satu penyewa tiap malam, mulai pukul 19.00 dan check-out keesokan paginya sebelum pukul 10.00. Ongkosnya SGD 150 atau sekitar Rp 1,045 juta. Cukup murah untuk menikmati kemewahan kamar hotel di sebuah lokasi strategis di Singapura.