Merpati Datangkan 40 Pesawat dari China
Dewan Minta Kerja Sama DibatalkanRabu, 22 Februari 2012 – 12:02 WIB
Johnny menjelaskan, pembelian pesawat tersebut sebelumnya Merpati mensyaratkan agar ada industrial corporate agreement antara Comac dan PT DI dalam hal konten lokal yang ditentukan sebesar 40 persen. Angka 40 persen tersebut merupakan angka terbesar yang pernah PT DI dapatkan selama ini. Alasannya, untuk tipe CN-235 saja lokal kontennya hanya berkisar 38 persen.
"Kalau misalnya PT DI tidak sanggup apakah kita harus berhenti di tengah jalan, tidak kan" Makanya kita tawarkan kepada perusahaan yang mampu memberikan konten lokal sebesar-besarnya. Kalau negara lain beli pesawat saja bisa meminta itu kenapa kita tidak. Nah untuk konten lokal 40 persen itu merupakan angka terbesar yang pernah didapatkan PTDI selama ini. Sedangkan untuk pesawat yang kita beli 6 unit dari PT DI itu tentu sudah bersertifikasi semua," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR Erik Satrya Wardhana menyatakan, kontrak pembelian pesawat dari China oleh Merpati diharapkan dapat ditinjau ulang. Alasannya, proses pelaksanaan perjanjian kesepakatan dinilai kurang transparan dan Merpati dianggap tidak konsisten terhadap rencana kerjanya. Penjelasan Merpati kepada Komisi VI terkait business plan perusahaan yang mendasari rencana revitalisasi armada pesawat telah dijelaskan bahwa Merpati akan memprioritaskan pesawat buatan PT DI.