Merpati Terbelah Dua,103 Penumpang Selamat
Rabu, 14 April 2010 – 00:22 WIB
Selebihnya korban dilarikan ke RSUD Manokwari. Di rumah sakit ini terdapat 43 korban luka-luka. "Sebanyak 41 korban harus menjalani rawat inap. Dan hanya dua korban yang langsung diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, karena lukanya tidak terlalu parah,"kata Pieter Ihalauw, Pjs Kepala RSUD Manokwari. Menurut Pieter, sebagian besar korban yang dirawat mengalami luka di bagian kepala, tangan dan kaki. "Tetapi, ada pula yang mengalami gangguan abdomen," ujarnya. Sebagian besar korban adalah warga di Manokwari dan Sorong. Diantara para korban yang dirawat terdapat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat Frans Kosoma,Karo Umum Setdaprov Papua Barat Jakonias Sawaki.
:TERKAIT Saksi mata menyatakan sempat mendengar tiga kali benturan keras menyerupai ledakan sebelum akhirnya pesawat terbelah dua."Ledakan pertama terdengar keras, sedangkan ledakan kedua lebih pelan," kata John Altion, petugas komunikasi Bandara Rendani. John mengatakan, saat mendarat Manokwari sedang diguyur hujan lebat. Mungkin, karena kondisi landasan yang licin, begitu landing pesawat langsung nyelonon keluar dari landasan pacu hingga menghatam pepohonan di depannya. "Pesawat seperti tak terkendali, hingga meluncur ke sungai kecil yang berjarak sekitar 300 meter dari ujung landasan. Pesawat akhirnya berhenti di seberang sungai," papar John. Laju pesawat memang sangat kencang. Sejumlah pohon tumbang tak mampu menahan laju burung besi itu.Bahkan, salah satu mesin pesawat di lambung kirinya terlepas dan terhempas di tanah.