Merry Riana Klaim Ungguli Film Nasional Lain
jpnn.com - BISA jadi Kota Bekasi menjadi barometer apakah sebuah film sukses atau tidak. Para artis pun mengakui jika antusiasme masyarakat untuk pergi ke bioskop sangat tinggi. Maka tak heran sejumlah artis wara-wiri ke Bekasi untuk promo film yang mereka bintangi.
Jumat (9/1), giliran Merry Riana bersama Chelsea Islan datang ke Bekasi dalam rangka Meet & Greet film Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar. Dalam kesempatan tersebut, pengunjung bisa berfoto bersama motivator & entrepreneur, Merry Riana serta aktris muda berbakat Chelsea Islan.
Merry Riana mengungkapkan, tiga bioskop yang disambangi yakni XXI Mega Bekasi Hypermal, XXI Bekasi Square, dan XXI Summarecon Mall Bekasi. Kunjungannya ke Mega Mall Bekasi sendiri, katanya, sudah untuk yang kedua kalinya. Ia menilai penonton di Kota Bekasi sungguh luar biasa, karena itu ia datang kembali.
"Saya tidak menyangka antusiasme masyarakat pada film Merry Riana begitu tinggi. Sampai sekarang sudah menembus setengah juta lebih penonton dan bioskop masih penuh. Rencananya, memang penayangannya akan diperpanjang. Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi saya secara pribadi,” ujarnya, seperti dilansir dari Radar Bekasi (Grup JPNN), Jumat (9/1)
Memang, bisa dibilang Merry Riana menjadi film Indonesia terfavorit pada akhir tahun 2014 hingga awal 2015. Merry Riana jauh mengungguli jumlah penonton Assalamu’alaikum Beijing, Pendekar Tongkat Emas, serta film Indonesia lainnya. Meet & Greet di Mega Mall Bekasi sendiri dimulai dengan foto bersama dan nonton bareng.
Film Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar berkisah tentang kisah Merry Riana (Chelsea Islan) yang menjadi korban kerusuhan 98 sehingga harus mengungsi dari Jakarta. Ia kemudian terbang ke Singapura sendirian untuk bertemu dengan keluarga di sana. Sayang, keluarga yang dituju tak jelas rimbanya.
Untung, Merry bertemu dengan Irene (Kimberly Ryder), sahabatnya yang kuliah di Singapura. Petualangan pun dimulai, agar tetap bisa tinggal bersama Irene, Merry mengambil beasiswa dengan biaya yang jauh dari cukup. Merry pun terpaksa mengambil pinjaman mahasiswa yang bisa didapat jika ia mempunyai penjamin.
Dari sanalah ia mulai bertemu dengan Alva (Dion Wiyoko) dan cerita tentang cinta serta perjuangan hidup yang penuh perjuangan dan kegagalan yang datang silih berganti menjadi kekuatan tersendiri dari film garapan sutradara Hestu Saputra ini.