Mervin Komber: Tatib Baru DPD RI Bukan Untuk Menjegal Calon Pimpinan
Di amenegaskan usulan mengambil pasal-pasal dari kode etik ke tata tertib ini disepakati dalam rapat pleno Badan Kehormatan dan tidak ada yang keberatan. Semua setuju. Semua ingin penegakkan kode etik DPD. Semua memahami kehendak rakyat.
“Masak kita menolak aturan yang berdasarkan kode etik. Apa kata rakyat. Ini kode etik lho. Kode etik sudah mengatur. Jadi bukan soal politisasi. Lalu malah BK DPD dituduh buat aturan untuk menjegal bakal calon tertentu. Jelas ini tuduhan tak berdasar,” ucap Mervin.
Sepertinya, mereka yang menolak tatib ini tidak memahami kehendak rakyat yang menginginkan Parlemen bersih, yang mendukung DPD menegakkan kode etik.
“Silakan tanya rakyat, mau pimpinan DPD sesuai kode etik atau tidak? Rakyat pasti mendukung Badan Kehormatan DPD RI,” ujar Alumnus Universitas Cenderawasih ini.(fri/jpnn)