Mesa Stila Challenge Semarakkan Atraksi Destinasi Borobudur
jpnn.com - MAGELANG - Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur terus berproses. Concern Menpar Arief Yahya untuk mempercepat 3A Atraksi, Akses dan Amenitas terus di-up date oleh Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Hiramsyah Sambudhy Thaib.
"Karena Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) ini punya produk destinasi budaya yang sangat kuat dan bersejarah. Dan Borobudur menjadi ikon pariwisatanya," ujar Hiramsyah.
Karena itu, tiga kota itu harus terkoneksi dengan akses yang bagus, sebagai segitiga emas wisata berbasis budaya. Ketiganya punya bandara, yang sudah berstatus internasional, yakni Adi Sucipto Jogja, Adi Sumarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang.
Diantara tiga points itulah, bertebaran destinasi wisata budaya yang kaya sejarah. "Itulah mengapa Borobudur sebagai Mahakarya Budaya yang bisa dijadikan ikon Joglosemar," kata Hiram.
Untuk mendukung atraksi di Joglosemar, Larasati Sedyaningsih, PIC Pokja Borobudur pun menyampaikan beberapa progres.
Soal atraksi, Minggu, 9 Oktober 2016 ini kabupaten Magelang diadakan Lomba Lari Kelas Dunia bertitel: "MesaStilaChallenge". Lomba lari ini melintasi 5 gunung, Gunung Andong, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Gilipeteng, dan Gunung Telomoyo.
"Ada 5 kategori lomba, yakni 100 km, 5 km, 42 km, 21 km dan 11 km. Pesertanya cukup besar, diikuti oleh 544 pelari dari 24 negara. Lomba itu digelar pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2016," jelas Larasati.
Hampir setiap minggu, Borobudur ada events yang memikat. Soal akses, Laras menjelaskan, Bandara Kulon Progo juga terus berjalan. Selo Pas yang menghubungkan Solo dengan Borobudur, tanpa melalui Jogja, juga masih dalam tahap perbaikan.