Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mesin Mati di Udara, Sempat Manuver lalu Tabrak Pohon Kelapa

Jumat, 19 Agustus 2016 – 08:05 WIB
Mesin Mati di Udara, Sempat Manuver lalu Tabrak Pohon Kelapa - JPNN.COM
Salah seorang korban kecelakaan pesawat Piper PA 28 di Tasikmalaya. Foto: Radar Tasikmalaya

jpnn.com - TASIKMALAYA- Pesawat latihan jenis Piper PA 28 milik Perkasa Flight School jatuh di area pesawahan Dusun Pasir Kujang, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis sore (18/8).

Sebelum jatuh, mesin pesawat tersebut mati. “Mesin pesawat mati di ketinggian 1000 meter,” kata salah satu awak pesawat sekaligus Siswa Perkasa Flight School, Muhamad Arief Rafidan (20) kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Karangnunggal, Kamis malam (18/8).

Arief mengatakan, di ketinggian 1.000 meter RVM mulai turun. Kemudian pesawat terasa bergetar. Awak pesawat mencoba segala cara untuk menghidupkan mesin pesawat. Setelah mesin pesawat mati, lanjut dia, pilot mencoba menghidari rumah penduduk untuk melakukan pendaratan darurat dan akhirnya pesawat menabrak pohon dan jatuh ke sawah.

“Sebelum terjatuh saya sempat may day, may day terus hilang kontak,” ujar Arief. Menurut Arief, pesawat berangkat dari Bandara Nusawiru, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran sekitar pukul 14.00 untuk latihan terbang.

Sementara Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto menerangkan, pesawat diketahui membawa tiga awak, di antaranya Capt Yoshafat Lintang Nitibaskara sebagai instruktur, Muhamad Arief Radifan dan M Fadli Radifan sebagi siswa. ”Ketiganya selamat, mereka hanya mengalami luka-luka,” katanya.

Terkait penyebab jatuhnya pesawat, AKBP Nugroho mengatakan pihaknya belum tahu. Nanti ada tim khusus dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan memeriksanya. Saat ini polisi mengamankan area jatuhnya pesawat. “Untuk pemeriksaannya besok (hari ini, red),” ujar dia.

Terpisah, saksi mata di lokasi kejadian, Maman Hermansyah (35), mengatakan sebelum terjatuh pesawat sempat manuver terbalik dan akhirnya menabrak pohon kelapa dan jatuh ke sawah. “Ketika jatuh, mesin pesawat sudah mati karena tidak terdengar suara gemuruh,” terang dia.

Hingga berita ini ditulis kondisi bangkai pesawat masih di tengah sawah dan dalam pengawasan ketat pihak kepolisian serta dari TNI AU dari Lanud Wiriadinata Tasikmalaya. (yna/dil/jpnn)

TASIKMALAYA- Pesawat latihan jenis Piper PA 28 milik Perkasa Flight School jatuh di area pesawahan Dusun Pasir Kujang, Desa Kujang, Kecamatan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News