Mesir Bikin Indeks Tergelincir
Selasa, 01 Februari 2011 – 02:44 WIB
Vice President Research & Analysis PT Valbury Asia Futures Nico Omer menambahkan kondisi di Mesir tidak akan memberi pengaruh besar terhadap pergerakan IHSG dalam jarak menengah dan panjang. Sentimen tersebut menurutnya hanya bersifat sementara.
Menurut Nico, fokus utama pasar saat ini masih seputar inflasi baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk saat ini, koreksi yang melanda indeks merupakan hal wajar terlebih jika dilihat dari aspek teknikal karena sempat mengalami kenaikan signifikan pekan lalu. "Inflasi memang menjadi kekhawatiran terbesar. Selama ini belum jelas, pasar pun masih dalam tekanan," ucapnya.
Aksi jual asing (foreign net sell) pada perdagangan kemarin memang kecil yaitu Rp 199,868 miliar. Sebanyak 217 saham turun dan hanya 31 naik, serta 52 stagnan. Frekuensi transaksi mencapai 90.387 kali pada volume 2,957 miliar lembar saham senilai Rp 5,266 triliun. (gen/oki)