Metallica Menghentak, GBK pun Berteriak dan Bersorak
Kor dilanjutkan dengan For Whom The Bell Tolls. Lagu yang terinspirasi dari novel dengan judul sama karya Ernest Hemingway itu membuat GBK makin bergelegar. Tuntas For Whom The Bell Tolls, nomor selanjutnya adalah Blackened.
Metallica kembali mengajak GBK bernyanyi ketika intro lagu balada Nothing Else Matter mengalun. "So close…no matter how far….."
Pada akhir lagu, James Hetfield duduk membungkukkan badan sembari memperlihatkan pick guitar yang digunakannya. Ketika tulisan Metallica di pick guitar terlihat di giant screen, gemuruh suara pennon langsung ditimpali intro Enter Sandman.
Seolah inilah puncak pesta tadi malam di GBK. Seolah terlupakanlah harga BBM yang sudah naik sejak dua bulan ini. Terlupakan pula bahwa rupiah sedang bergejolak. Jingkrakan puluhan ribuan orang di GBK menunjukkan seolah tak ada masalah.
Exit light
Enter night
Take my hand
We're off to never never-land
Tuntas Enter Sandman, Metallica pun pamitan. Tapi massa di GBK tak percaya begitu saja. Indonesia sebagai negara terakhir rangkaian tur Metallica di Asia tentu akan mendapat hal istimewa.
Suara we want more pun menggema. Dan benar, King James hanya mencandai publik GBK. Vokalis kelahiran 3 Agustus 1963 itu hanya berganti guitar untuk melanjutkan pesta. Mengalunlah Creeping Death, Fight Fire with Fire dan Seek and Destroy sebagai tembang terakhir dari konser yang menyuguhkan 18 lagu itu.
Metallica pun mencoba membangun kedekatan emosi dengan penggemarnya, ketika Lars Ulrich melihat penontong menggunakan bendera Merah-Putih bertuliskan Metallica, Solo-Indonesia. Bendera itu kemudian dibawa ke atas panggung, sekaligus digunakan sebagai salam perpisahan sebelum mereka terbang ke Bali untuk liburan.