Mewaspadai Penyebaran DBD, Dinkes Rejang Lebong Minta Masyarakat Melakukan Hal Ini
jpnn.com, REJANG LEBONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta kalangan masyarakat daerah itu untuk mewaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syahfawi mengatakan adanya perubahan cuaca dari musim kemarau ke hujan biasanya menyebabkan warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD) akan meningkat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong meminta masyarakat daerah itu untuk mewaspadai penyebaran DBD.
Menurut Syahfawi, kasus warga yang terserang DBD terhitung Januari hingga saat ini sudah ada 23. "Warga diminta untuk mewaspadainya agar penyebarannya tidak makin meluas," kata dia saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin (16/5).
Dia mengatakan kendati saat ini sudah ada 23 kasus warga dari 15 kecamatan di Rejang Lebong yang dinyatakan terserang DBD, belum ada yang dinyatakan meninggal dunia.
Namun demikian, lanjut dia, kalangan masyarakat daerah itu harus melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gotong royong membersihkan saluran pembuangan air, kemudian menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat setempat diminta melakukan gerakan 3M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, yang nantinya bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate.
Untuk mencegah peningkatan penyebaran kasus DBD tersebut, pihaknya telah melakukan kegiatan promosi kesehatan (promkes) melalui kader-kader juru pemantau jentik (jumantik) yang sudah dibentuk pada tingkat desa/kelurahan untuk memberikan sosialisi kepada warga. (antara/jpnn)