Mick Jagger, Temukan Perempuan Idaman Belia
jpnn.com - BARU tiga bulan kekasih Mick Jagger, L’Wren, meninggal. Tapi, rupanya, Jagger menemukan kenyamanan dalam pelukan seorang perempuan misterius berambut brunette di Zurich Sabtu pagi waktu setempat (7/6).
Dikutip dari Daily Mail, vokalis The Rolling Stones itu terlihat menikmati pagi berdua di balkon. Dalam foto tersebut, Mick Jagger dan perempuan yang tampak jauh lebih muda itu tampak sama-sama mengenakan baju tidur. Di balkon hotel tersebut, ada pula foto Jagger sedang dipeluk perempuan yang memakai salah satu kemejanya. Hal itu menarik spekulasi bahwa pria berusia 70 tahun tersebut telah memiliki pacar baru.
Namun, tidak semua pihak mau menerima kondisi itu. Salah satunya, Jan Shane, 53. Saudara L’Wren tersebut mengecam foto yang diambil dari balkon hotel di Zurich itu. Apalagi hal tersebut hanya berselang 11 minggu dari kematian L’Wren. ’’Orang-orang ingin tahu apa yang membuat L’Wren begitu tertekan?’’ ujarnya pada The Mirror.
Berbeda halnya dengan kondisi yang dialami Mick Jagger. Bintang rock itu dikabarkan telah hancur dan putus asa setelah kekasih yang dipacari selama 13 tahun tersebut meninggal pada 17 Maret lalu.
’’Foto-foto itu membuat saya bertanya apa Mick berpikir dan punya perasaan. Padahal, putrinya mengatakan bahwa dia masih patah hati dan begitu hancur karena kehilangan adikku,’’ katanya.
Sementara itu, teman-teman Jagger mengungkapkan, untuk melupakan kesedihannya, bintang rock tersebut memilih mencari perempuan lain. ’’Beberapa pria menenggelamkan kesedihan mereka dalam minuman. Namun, Mick tidak banyak minum,’’ papar seorang teman Jagger.
Mereka menyatakan, perempuan yang muncul di Zurich itu bukanlah perempuan pertama Jagger sejak kematian kekasihnya. ’’Dia terlalu sedih. Tapi, Mick adalah seseorang yang selalu mencintai hidup dan mencintai perempuan. Ini adalah Mick yang sesungguhnya dan dia tahu cara bertahan hidup,’’ ungkap seorang teman dekat Jagger.
Menurut laporan, Jagger menghabiskan dua hari dengan perempuan tersebut. Mereka bertemu di sebuah kelab malam di Zurich setelah pertunjukan Rolling Stones.