Militan Chechnya Akui Bom Bandara
Rabu, 09 Februari 2011 – 10:19 WIB
Sebuah video lain Umarov yang beredar online Jumat pekan lalu berisi ancaman bahwa tahun ini akan menjadi "tahun darah dan air mata". Tapi tidak secara eksplisit menjelaskan maksudnya.
"Lebih baik kalian (rakyat Rusia) segera sadar dan berpikir," katanya. Dia menyerukan kepada rakyat Rusia untuk menekan pemerintah agar segera memerdekakan Kaukasus Utara. Dia menyatakan, serangan akan dihentikan setelah Rusia menarik diri dari wilayah tersebut.
Kremlin berkali-kali menyatakan bahwa melepaskan Kaukasus dan bernegosiasi dengan teroris bukanlah pilihan. Aparat keamanan Rusia menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Bandara Domodedovo adalah seorang pemuda berusia 20 tahun dari Republik Kaukasus Utara. Polisi menyatakan pelaku berada di bawah pengaruh obat.