Militer Indonesia Berduka, Syarief Hasan MPR: Ini Duka Kita Semua
Kapal selam ini hilang hingga dinyatakan tenggelam bersama 53 personel yang merupakan prajurit-prajurit TNI AL yang sedang latihan menembakkan torpedo.
Syarief mendukung langkah TNI melakukan investigasi agar dapat mengetahui penyebab tenggelamnya kapal selam tersebut. “Hasil investigasi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan dan pembelajaran agar tidak kembali terjadi hal yang serupa,” sambungnya.
Syarief menyebut bahwa para prajurit yang menjadi korban merupakan pahlawan-pahlawan bangsa. Sebab, mereka menjadi korban saat menjalani tugas untuk memperkuat pertahanan negara.
“Sebanyak 53 prajurit TNI AL yang berada di dalam kapal selam tersebut adalah para pahlawan dan abdi bangsa. Semoga, para prajurit mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Begitu juga dengan gugurnya Kabinda Papua yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, saat perwira tinggi TNI AD mempertahankan wilayah NKRI, Minggu (25/4).
“Saya selaku pribadi dan pimpinan MPR RI juga turut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya Kabinda Papua. Semoga keluarga Kabinda Papua yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran atas kejadian ini dan kita mengharapkan masalah KKB ini ditumpas secepatnya,” jelasnya.
Syarief mengungkap gugurnya 53 prajurit TNI AL yang menjadi awak KRI Nanggala 402, dan Kabinda Papua menjadi duka seluruh rakyat Indonesia. Sebab, dalam sehari publik mendapat dua kabar duka terkait gugurnya para prajurit terbaik bangsa.
“Kami berharap, semuanya dapat menjadi bahan evaluasi begitu juga masalah KKB di Papua yang seharusnya pemerintah lebih tegas bertindak sehingga kejadian-kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Demi NKRI,” kata dia. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!