Milo: Penyakit Sepak Bola Indonesia Mudah Ganti Pelatih
Namun demikian, Milo tidak mau menyalahkan pemain. Empat pemain yang ditampilkan di babak awal memang kurang pengalaman.
Di laga berikutnya, pria berpaspor Bosnia dan Herzegovina ini berharap, seluruh pemain siap tampil. Termasuk Anmar Al Mubaraki yang tengah menderita hamstring. Supaya dia punya banyak opsi untuk melakukan rotasi dan menentukan skema.
“Selama Ramadan, semua pemain berjuang untuk meningkatkan performa. Sehingga banyak pilihan dan bisa menghadirkan kemenangan,” tutur Milo.
Milo mengklaim, kekalahan beruntun di empat laga terakhir dikarenakan kesalahan yang dilakukan sebelum dia datang. Mantan juru taktik Arema Cronus ini mengaku, sudah memberikan yang dimiliki.
Milo juga sudah mempersiapkan tim dengan baik untuk menghadapi Semen Padang. Buktinya, meski kalah 1-2, dalam permainan anak asuhnya tidak kalah.
“Kalau pun ada yang salah, lebih dilihat dulunya kenapa?” terang Milo.
Dia juga mengkritisi keputusan klub yang terlalu mudah melakukan pergantian pelatih saat prestasi menurun. Ini penyakit di persepakbolaan Tanah Air.
“Jika terlalu sering ganti pelatih, akan menyulitkan tim berkembang,” ungkap Milo. (ndu/is/k15)