Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mimpi Anak Pulau: Kisah Inspiratif Perjuangan Anak Batam

Senin, 11 Januari 2016 – 11:10 WIB
Mimpi Anak Pulau: Kisah Inspiratif Perjuangan Anak Batam - JPNN.COM
GANI KECIL: Salah satu adegan dalam pembuatan film Mimpi Anak Pulau yang diambil dari lokasi syuting di Batam. Foto: souce for JPNN

jpnn.com - MASYARAKAT di Kepulauan Riau mungkin sudah mengenal sosok Gani Lasa. Namun mungkin tak secara utuh. Apalagi masyarakat luas di Tanah Air, pernah dengar tapi mungkin hanya selintas.

Kisah nyata kehidupan dan perjuangan Gani, si anak pulau dari Batam, Kepri ini akan diangkat ke layar lebar. Mengambil judul Mimpi Anak Pulau, film tersebut merupakan adaptasi dari novel karya Abidah El Khaliegy, penulis Perempuan Berkalung Sorban.

“Gani Lasa adalah tokoh inspiratif bagi masyarakat Kepulauan Riau. Dia adalah satu di antara tiga sarjana pertama di Batam yang lahir dan besar di pesisir Nongsa,” ujar Executive Producer Mimpi Anak Pulau, Indra Sudirman, Senin (11/1).

Kisah Gani patut menjadi tauladan generasi muda. “Sebelum sukses hingga sekarang menjadi pejabat di Batam, dia melalui kisah hidupnya dengan penuh kepahitan. Kisahnya itulah yang kini kami filmkan,” tutur Indra.

Mimpi Anak Pulau digarap oleh Nadinne Batam Production dan Studiopro 1226 Jakarta. Di tangan sutradara Kiki Nuriswan, film bergenre biografi drama ini sengaja mengambil setting lokasi sesuai aslinya di Batam.

“Film ini memiliki makna penting bagi masyarakat Batam, khususnya bagi orang tua agar tidak menyerah dan terus berusaha menyekolahkan anaknya dengan segala daya dan upaya,” papar Kiki. 

Banyak cerita dramatis dan mengharukan dalam film yang dibintangi Ray Sahetapy, Ananda Lontoh, Herdin Hidayat, serta aktris-aktris Malaysia seperti Dato Ahmad Tamimi dan Mardiana Alwi dan aktor cilik Daffa Permana ini.

Dikisahkan bagaimana Gani Lasa kecil sebagai anak yatim yang hidup dengan segala kemiskinan di kampung pesisir pantai yang jauh dan sepi. Hanya ada 40 kepala keluarga, tanpa listrik, tanpa air bersih.

MASYARAKAT di Kepulauan Riau mungkin sudah mengenal sosok Gani Lasa. Namun mungkin tak secara utuh. Apalagi masyarakat luas di Tanah Air, pernah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News