Minim Even dan Isu Dalam Negeri Gerus Kunjungan Wisman ke Batam
"Pemerintah, dana yang begitu besar kita tidak bisa, kita butuh investor. Kekayaan laut dan pulau kita ini, sangat bagus untuk dikembangkan," katanya.
Menurutnya, pengembangan destinasi ini perlu peningkatan aksesbilitas/prasarana, amenitas/sarana dan atraksi. "Tiga ini yang perlu kita kejar. Menarik investor, kita terus promosikan potensi wisata kita," imbuhnya.
Dia berharap semua pihak juga bahu membahu dalam mengembangkan pariwisata, baik akademisi, pemerintah baik pusat maupun daerah, juga media yang punya peranan sangat penting. "Kini kita sedang galakkan pemebntukan komunitas 'generasi pesona indonesia' juga," terangnya.
Dia berpendapat, potensi besar dari sektor pariwisata sayang untuk tidak dikembangkan. Pasalnya sektor pariwisata menyumbang angka yang lumayan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri. Tahun 2016 sektor ini menyumbang 2,32 persen dari total PDRB Kepri. Tahun ini, Dispar Kepri menargetkan 2,4 atau 2,5 persen.
"Naiknya pertahun sedikit, tapi ingat kenaikannya konsisten tiap tahun," sebutnya, bangga.
Bahkan khusus Batam, sektor pariwisata cukup gemuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pernah diberitakan, umbangsih Pendapatan Asli Daerah sektor Pariwisata selalu menjanjikan. Tiap tahun, sektor ini menyumbang pendapatan yang menggiurkan.
"Cukup menjanjikan dari tahun ke tahun. Makanya walikota (Walikota Batam Rudi) target banyak dari sektor ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Pebrialin, belum lama ini.
Dia memaparkan, tahun 2014 saja dari total PAD sebesar Rp 605 miliar, sektor pariwisata menyumbang Rp 127 miliar. Rincinya, dari hotel Rp 64,1 miliar, restoran Rp 32,4 miliar, sementara hiburan Rp 13,5 miliar.