Minta Agen Rahasia AS Bayar, Merengek Tiga Jam Lebih
Minggu, 06 Mei 2012 – 14:25 WIB
’’Saya lalu bilang bahwa ada kesalahpahaman. Jika saya ingin bersenang-senang dengan dia karena keinginan saya, saya tak akan minta bayaran. Tapi, dia yang datang. bukan saya yang ingin bersenang-senang,’’ ujarnya. Mereka lantas adu mulut. Atas bantuan seorang polisi, agen rahasia itu bersedia memberikan uang USD 250 (sekitar Rp 2,29 juta).
Dalam wawancara itu, Suarez juga membantah tudingan bahwa dirinya adalah mata-mata yang sengaja menjebak agen rahasia AS tersebut untuk menjatuhkan reputasi pemerintahan Obama. ’’Seandainya saya memang mata-mata, saya bisa dengan mudah mendapat dokumen apapun malam itu. Bahkan, dompetnya sekalipun. Sebab, dia (sang agen rahasia) tertidur lelap sepanjang malam,’’ bebernya.
Suarez menegaskan, dia dan tiga rekannya tidak tahu bahwa yang mendatangi mereka adalah agen rahasia AS. ’’Mereka adalah sekumpulan orang tolol. Jika orang-orang seperti itu yang bertanggung jawab atas keselamatan Obama, saya bisa melakukan seribu macam tipu muslihat untuk menjebak mereka,’’ sindir dia.