Minta Dumai Jadi Kawasan FTZ
Minggu, 21 Maret 2010 – 09:54 WIB
Dikatakan, Mambang, saat ini merupakan kesempatan Dumai untuk terus mengembangkan diri, setelah ditetapkan sebagai cluster kelapa sawit. Potensi sawit ini bagus sebagai andalan persaingan. "Jika sekarang baru dua saja turunan industri kelapa sawit yakni CPO, maka ke depan harus lebih banyak. Di dunia ada 100 lebih turunan produknya. Malaysia punya 44 produk. Kita hanya dua. Nah cluster ini kesempatan kita untuk berkembang," ujarnya.
Dia membandingkan dengan sejumlah negara lain, yang telah lebih dulu mengembangkan kawasan bisnis dengan memberikan insentif yang luar biasa kepada investor. Hal inilah yang membuat investor berdatangan dan betah berbisnis. Misalnya di Cina, untuk pemakaian tanah sebagai hak guna usaha (HGU) diberikan langsung selama 99 tahun. Sementara aturan perundangan di Indonesia bisa memberikan 80 tahun, dengan syarat, awalnya hanya 30 tahun dan dapat diperpanjang 20 tahun ditambah 30 tahun. Aturan jangka pendek membuat investor dapat ragu. Sebaliknya yang berjangka panjang akan membuat investor berpikir jauh ke depan. "i akan membuat investor dapat berpikir jauh dan jangka panjang sehingga mereka berpikir untuk memajukan bisnis di kawasan itu,"ujar Mambang.