Minuman Energi Terkait dengan Cedera Otak pada Remaja
jpnn.com - Remaja yang lebih sering minum minuman energi lebih mungkin untuk mendapatkan cedera kepala dibandingkan remaja yang tidak mengonsumsi minuman berkafein ini.
Peneliti menganalisis informasi dari survei lebih dari 10.000 siswa SMP dan SMA usia 11 hingga 20 tahun di Ontario, Canada pada tahun 2013. Siswa ditanya tentang konsumsi minuman energi mereka serta apakah mereka pernah mengalami cedera otak traumatis (TBI), yang berarti mereka pernah menderita pukulan ke kepala yang membuat mereka kehilangan kesadaran untuk setidaknya 5 menit atau mengakibatkan mereka di rumah sakit semalam.
Sekitar 22 persen siswa mengatakan mereka pernah mengalami cedera otak traumatis (TBI) dalam hidup mereka dan 6 persen mengatakan mereka baru saja memiliki TBI tahun lalu. Sebagian besar cedera ini terjadi saat para remaja sedang bermain olahraga.
Ada hubungan antara konsumsi minuman energi dan mengalami TBI. Dalam analisis peneliti, mereka membandingkan peluang remaja memiliki TBI dalam satu tahun terakhir dengan peluang mereka tidak menderita TBI.
Mereka menemukan bahwa untuk remaja yang mengonsumsi minuman energi dalam seminggu terakhir, peningkatan kemungkinan memiliki TBI adalah lima kali lebih besar dari remaja yang tidak mengonsumsi minuman energi sama sekali.
Dengan kata lain, remaja yang mengonsumsi minuman energi jauh lebih mungkin untuk menderita TBI daripada mereka yang tidak.
“Minuman energi seperti Red Bull dan Rockstar mengandung kadar tinggi kafein dan mengubah keadaan kimia tubuh yang bisa menyebabkan TBI," kata rekan penulis studi, Dr. Michael Cusimano, seperti dilansir laman Fox News, Senin (28/9).
“Cedera otak di kalangan remaja secara khusus karena otak mereka masih berkembang” kata Cusimano lebih lanjut.