Miris, Fasilitas Pendidikan di Perbatasan Sungguh Menyedihkan
“Jumlah siswa ada 88 jika ingin belajar kelasnya harus digabung seperti kelas satu dan dua harus menyatu ruangannya,” ucapnya.
Sementara, Staf Bagian Penyusunan Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hairuddin mengaku miris melihat kondisi sekolah yang ada di perbatasan terutama di SD Negeri 007 Binter. Kondisi ruangan tidak layak dan bahan belajar mengajar yang tak dimiliki hingga saat ini.
“Seharusnya ada perhatian dari pemerintah daerah terkait kondisi sekolah di perbatasan,” kata Hairuddin.
Dalam kunjungannya ke Desa Binter, Hairuddin mengaku telah mencatat semua kekurangan fasilitas sekolah yang ada di perbatasan. Sehingga ketika ada program Kemendikbud untuk bantuan sekolah perbatasan, bisa langsung diberikan. (*/nal/sam/jpnn)