Miris, Ibu Terpaksa Bawa Jenazah Bayi dari RSUD Pakai Angkot
jpnn.com, JAKARTA - Aksi seorang ibu bernama Delpasari yang terpaksa membawa pulang jenazah anaknya dari RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, bikin miris. Ibu itu diduga tidak mendapat pelayanan ambulans.
Kejadian yang berlangsung pada Rabu (20/9), dan viral di media sosial ini pun langsung disoroti Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay.
Apalagi, menurut pengakuan orang tua si anak, sopir ambulans sempat meminta uang Rp 2 juta untuk mempercepat proses administrasi. Namun karena tak memiliki dana, Ibu Delpasari disuruh suaminya membawa pulang jenazah anak yang berusia 1 bulan 10 hari itu menggunakan angkot.
“Saya ikut prihatin kejadian seperti ini terulang lagi. Sepertinya, persoalan uang masih sangat dominan dalam pelayanan sosial dan kesehatan kita. Akibatnya, mereka yang tidak mampu selalu saja mengalami perlakuan yang memilukan hati dan perasaan,” ujar Saleh melalui pesan elektronik, Kamis (21/9).
Pihaknya masih ingat kasus serupa pernah terjadi di Bengkulu beberapa waktu lalu. Mestinya, kata Saleh, kejadian itu tidak perlu terulang lagi jika semua pihak memperhatikan aspek kemanusiaan dalam pelayanan sosial dan kesehatan.
Karena itu, dia meminta Kementerian Kesehatan untuk menelusuri masalah ini. Perlu dibuat aturan yang lebih baik terkait dengan kasus-kasus semacam itu. Semestinya, ada pengecualian terkait pembiayaan bagi mereka yang betul-betul tidak mampu. Apalagi, mereka baru saja kehilangan besar dan tentu sangat sedih dan berduka.
“Ini yang membuat sebagian kalangan tidak begitu yakin dengan pelayanan BPJS. Faktanya, memang masih banyak hal yang belum dicover oleh BPJS," tukas Saleh.
Untuk itu, politikus PAN ini mendesak supaya lelemahan-kelamahan BPJS Kesehatan harus diperbaiki. Secara perlahan, jika dilakukan secara terarah dan kontinu, BPJS diyakini akan mampu berbuat lebih banyak lagi.