Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Miris, Lima Situs Cagar Budaya di Indramayu Raib

Minggu, 15 September 2019 – 11:40 WIB
Miris, Lima Situs Cagar Budaya di Indramayu Raib - JPNN.COM
Salah satu bangunan cagar budaya di Kabupaten Indramayu yang terancam dibongkar. Foto: Khaerul Izan/Antara

jpnn.com, INDRAMAYU - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat ada lima situs cagar budaya yang hilang akibat dibongkar. Karenanya perlu ada upaya perlindungan.

"Ada lima situs yang sudah hilang status cagar budayanya, karena dibongkar dan juga dirombak," kata Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Kabupaten Indramayu Tinus Suprapto, Sabtu (14/9).

Tinus mengatakan, lima situs yang raib yaitu Benteng Lindungan yang terletak di Kecamatan Karangsong, di mana situs tersebut dibongkar oleh masyarakat sekitar.

Menurutnya, benteng tersebut adalah situs cagar budaya yang unik, karena benteng ini berada di pesisir laut, tidak hanya itu bangunan dari benteng ini pun berbeda dengan benteng-benteng pada umumnya.

"Benteng berada di pesisir laut, tapi sayang sudah dibongkar, padahal bangunannya kokoh terbuat dari batu bata merah," ujarnya.

Selain itu, ada juga Sekolah Rakyat (SR) Indramayu dan bangunan itu dirobohkan, kemudian dibangun menjadi SDN Margadadi 4.

Ketiga, yaitu Sekolah Kepandaian Putri (SKP) atau yang umum disebut Sekolah Kartini dan juga Hollandsch Inlandsche School (HIS) Indramayu atau sekolah tingkat SLTA ini juga hilang akibat perombakan total.

Yang juga hilang status cagar budayanya akibat perombakan, yaitu Kawadanan Kandanghaur yang sekarang bernama Kantor Kecamatan Kandanghaur.

Pemkab dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu akan terus memantau dan mendata bangunan yang sudah ditetapkan menjadi cagar budaya, agar tidak hilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News