Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Misbakhun Anggap Sri Mulyani Rendahkan STAN dan Alumninya, Ini Sebabnya

Senin, 20 Juli 2020 – 10:51 WIB
Misbakhun Anggap Sri Mulyani Rendahkan STAN dan Alumninya, Ini Sebabnya - JPNN.COM
Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menuding Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah merendahkan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan para alumninya.

Tudingan itu itu didasari pernyataan menteri yang kondang dengan inisial SMI itu dalam wawancara pada acara puncak Dies Natalis ke-5 Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN secara daring, Sabtu (18/7). Menurut SMI, kurikulum STAN harus ditinjau ulang karena mahasiswanya belajar akuntansi, tetapi tidak diajari APBN.

Misbakhun pun keberatan dengan pernyataan tersebut. Alumnus Program Studi Perpajakan STAN itu mengaku kaget dengan pernyataan Menkeu SMI.

“Saya tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran Bu Menkeu SMI dengan mengatakan bahwa mahasiswa STAN hanya belajar akuntansi saja, tidak bisa membaca laporan keuangan, tidak mengerti perekonomian kebijakan keuangan negara. Diajari akuntansi tetapi tidak diajari APBN secara keseluruhan,” ujar Misbakhun melalui layanan pesan, Senin (20/7).

Menurut Misbakhun, sudah banyak alumni STAN yang menempati posisi-posisi penting di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Politikus Golkar itu menegaskan, semestinya SMI yang sudah empat periode menjabat menteri keuangan dalam dua presiden juga menyadari bahwa selama ini telah bekerja dengan banyak alumni STAN.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu itu pun menyebut SMI tak mengerti kurikulum dan isi mata kuliah di STAN. Misbakhun menegaskan, mahasiswa STAN tidak hanya belajar akuntansi tetapi juga makro ekonomi, mikro ekonomi, perekonomian Indonesia, ekonomi moneter, ekonomi sektor publik dan ilmu keuangan negara.

“Saya selama di STAN tidak hanya belajar akuntansi, tetapi juga makro ekonomu dan mikro ekonomi mulai tingkat pengantar, intermediate sampai advance,” tegasnya.

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, di STAN ada mata kulian akuntansi pemerintahan yang tidak diajarkan di kampus lain. Dalam mata kuliah akuntansi pemerintahan itulah ada pelajaran soal APBN dan bagaimana proses penyusunannya.

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun merasa keberatan dengan pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang mahasiswa STAN hanya diajari akuntansi tetapi tidak diajari APBN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News