Misi Tercapai, Snowden Merasa Menang
Tegaskan Bukan Pengkhianat ASjpnn.com - MOSKOW - Edward Snowden, pembocor informasi penyadapan Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, untuk kali pertama melakukan wawancara dengan media sejak menjejakkan kaki di Rusia Juni lalu. Dalam wawancara 14 jam dengan Washington Post (WP) tersebut, pria 30 tahun itu menyatakan misinya telah tercapai dalam mengungkap data rahasia yang dia miliki kepada media.
"Bagiku, dalam hal kepuasan pribadi, misi saya telah tercapai. Saya sudah menang," terang Snowden kepada wartawan WP Barton Gellman di Moskow. "Segera setelah wartawan mampu bekerja (untuk mengungkap informasi rahasia yang dimilikinya, Red), semua yang saya upayakan telah tervalidasi," tandasnya.
Mantan kontraktor CIA tersebut juga mengingatkan misi besarnya. "Ingat. Saya tidak ingin mengubah masyarakat. Saya ingin memberikan masyarakat sebuah peluang untuk menentukan sendiri apakah mereka harus mengubah diri mereka sendiri," lanjutnya.
Snowden telah meninggalkan pekerjaan di Hawaii dengan perusahaan kontraktor CIA, Booz Allen Hamilton, dan melarikan diri ke Hongkong, Mei lalu. Dia membawa serta informasi rahasia tentang program intelijen Negeri Paman Sam. Dia lalu membagi informasi tersebut dengan Gellman dan wartawan The Guardian, media asal Inggris.
"Yang saya inginkan adalah masyarakat mengetahui bagaimana sebenarnya mereka diperlakukan oleh negara," tuturnya. "Itulah tonggak sejarah yang kita lupakan sejak lama. Sekarang yang kita harapkan adalah pengaruh lebih luas lagi," paparnya.
Wawancara dengan Snowden dilansir secara online Senin malam (23/12) waktu setempat. Dia mengaku puas dengan perubahan kebijakan yang terjadi pascaaksi pembocoran yang dilakukannya kepada media.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat (20/12) mengisyaratkan perlunya dilakukan perubahan pada sistem pengumpulan data melalui penyadapan terhadap telepon warganya. Hal itu terkait dengan hak perlindungan privasi setiap warga negara.
Komentar itu muncul selang sepekan setelah hakim federal menyatakan, program pengumpulan data oleh NSA berpeluang menyalahi konstitusi. Tim panel berisi para penasihat kepresidenan telah meminta adanya 46 perubahan dalam operasional NSA.