Mitigasi Gempa di Cianjur, BIN Gunakan Aplikasi Canggih
jpnn.com, CIANJUR - Badan Intelijen Negara (BIN) mengaplikasikan Sistem Intelijen Bencana (SIBe) di lokasi bencana gempa bumi Cianjur, sebagai langkah taktis dan strategis dalam memitigasi dampak bencana.
Sistem hasil pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pusllitbang) BIN ini mampu memonitor, mengumpulkan data, serta menyajikan informasi penting penanggulangan bencana untuk menjadi bahan bagi para pengambil keputusan dan sukarelawan di lapangan.
Kapuslitbang BIN, Armi Susandi mengatakan ini kali pertama aplikasi seperti ini dioperasikan di Tanah Air dan masih jarang dikembangkan oleh pakar di dunia.
“SIBe yang dikembangkan BIN ini akan menjadi aplikasi yang sangat berguna bagi kai dalam menjalankan misi kemanusiaan membantu penanganan bencana di mana pun pada masa mendatang,” papar Armi di Posko Bantuan Kemanusiaan BIN, jalan lintas Labuan - Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Sejumlah fitur menarik dari SIBe dilengkapi pemetaan Zona Bahaya, Kerawanan, Kapasitas Respon, dan Risiko Gempa Bumi yang dapat dengan detail menggambarkan situasi kebencanaan.
"Dan juga yang pasti di dalam SIBe sudah ada layer dari populasi, infrastruktur termasuk sekolah, fasilitas desa, dan sebagainya. Sistem SIBe ini dirancang untuk bisa dibikin dedicated per lokasi," kata Armi.
Selain itu, Puslitbang BIN juga memasang Automatic Weather Station (AWS) pada SIBe, sehingga langsung terhubung ke sistem server utama SIBe di Mabes BIN.
Hal ini untuk memastikan ketepatan informasi prediksi cuaca dalam mendukung keberhasilan operasional pertolongan di wilayah terdampak bencana.