Mitra Ojol Tolak GrabWheels Beroperasi di Jalan, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Mitra ojek online (ojol) Grab menentang penggunaan skuter listrik GrabWheels di jalan umum. Selain menjadi saingan ojol, faktor keamanan jadi perhatian utama.
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah mengetahui bahwa salah satu tujuan Grab berbisnis skuter listrik melalui GrabWheels adalah untuk jasa antar barang nantinya.
”Ini menjadikan kesempatan orang kirim barang murah tanpa memenuhi faktor keselamatan. GrabWheels ini untuk hobi atau olahraga. Tidak digunakan di jalan umum atau jalan protokol,” kata Igun Wicaksono, Senin (2/12).
Lagipula, menurut dia, dengan tujuan seperti itu maka sama saja menambah persaingan kepada mitra ojol Grab sendiri. Inovasi yang dilakukan Grab dinilai akan menggerus pendapatan dan jumlah para mitra roda dua.
”Saat ini memang belum ada kerugian ke mitra driver. Tetapi pastinya pemerintah harus tegas. Mungkin Grab perusahaan besar tapi jangan sampai ada keraguan buat mengatur GrabWheels,” tegasnya.
Ungkapan Igun tersebut sekaligus merespon hasil survey yang dilakukan Grab terkait dengan keberadaan GrabWheels. Dalam survey yang disebut dilakukan kepada 3.107 responden dan 68 mitra penyedia parkir GrabWheels disebutkan 52 persen respons setuju bahwa GrabWheels telah mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor.
Justru poin itu lah yang dirasa tidak bijak oleh para mitra ojol Grab. Sebab dikhawatirkan berpotensi menurunkan permintaan dan jumlah order ojol Grab. Sebagai alat hobi dan rekreasi, Igun mengaku setuju bahwa GrabWheels hanya beroperasi di tempat wisata. Dibuatkan zona atau jalur khusus skuter listrik di tempat-tempat seperti itu.
”Secara fakta sekarang digunakan di jalan protokol. Setara roda dua tapi tanpa perlindungan dan keamanan. Ini sangat berbahaya. Ini sepertinya akan menambah kisruh lalu lintas kalau diizinkan di jalan protokol atau jalan raya,” Igun memaparkan.