Mobil Ganjar Pranowo Berhenti di Pinggir Jalan, Dia Menghampiri Pria Ini
" Lhakok adoh men (kok jauh sekali), di sana ndak ada panas ya," tanya Ganjar dibenarkan oleh Karman.
Ganjar juga menyempatkan diri menengok gubuk sederhana yang dibangun Karman untuk istirahat.
Gubuk itu dibuat dari anyaman bambu tempat menjemur tembakau yang digelari terpal di bagian bawah. Di dalam gubuk itu, Ganjar menemukan perbekalan Karman dan juga lintingan.
"Wah iki, iso nglinting dhewe. Niki nggeh mbakone njenengan pak. Wah mbakone dhewe diudut dhewe (tembakaunya sendiri dirokok sendiri). Lha iki bontote wis telas pak, sampun dahar to (ini bekalnya sudah habis, sudah dimakan ya)," katanya sambil membuka rantang perbekalan Karman.
Cukup lama Ganjar mengobrol dengan Karman di tempat itu. Obrolan dan candaan antara Ganjar dan Karman membuat suasana semakin seru. Sebelum pamit melanjutkan perjalanan, Ganjar memberikan hadiah untuk Karman berupa masker, vitamin dan kaos.
"Nggih mpun kulo ajeng lanjut, kulo doake panjenengan sehat, mbakone payu (saya doakan bapak sehat, tembakaunya laku). Tetap jaga prokes njih," pungkasnya.
Karman mengaku sangat terkejut dengan kedatangan Ganjar. Dia tak menyangka, Ganjar mau mendatanginya saat sedang menjemur tembakau. Apalagi, Ganjar mau duduk lesehan di gubuk sederhananya.
"Eggak tahu, kaget banget. Kok ada Pak Ganjar di sini. Enggak nyangka saya, beliau mau mampir," ucapnya.