Mobil Gerindra Angkut Batu Perusuh? Begini Kata Andre Rosiade
jpnn.com, JAKARTA - Gerindra tidak pernah menginstruksikan kadernya, menyalahgunakan fungsi ambulans. Partai berlambang kepala burung Garuda tersebut, tidak pernah memerintahkan kader, untuk mengangkut batu menggunakan ambulans.
Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade mengaku heran polisi menemukan ambulans partainya, kerusuhan pecah pada 22 Mei di area depan kantor Bawaslu. Keheranan Andre semakin bertambah, saat polisi menduga ambulans Gerindra, dipakai untuk mengangkut batu massa aksi 22 Mei.
"Terus terang kami tidak tahu kenapa mereka ada di sana? Kami tidak tahu mengapa ambulans ada di sana? Makanya, kami ingin menginvestigasi juga," ucap dia saat dihubungi, Kamis (23/5) ini.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan tentang Ambulans Gerindra Berisi Batu saat Kerusuhan
Gerindra, kata Andre, bakal melakukan investigasi atas temuan ambulans saat pecahnya aksi 22 Mei. Tim hukum Gerindra akan berbicara dengan pihak kepolisian terkait temuan ambulans Gerindra.
"Kami ingin menginvestigasi juga. Ada apa sebenarnya terjadi. Berikan waktu kami untuk bertemu dengan temen-teman yang ditahan di Polda Metro Jaya, sehingga kami bisa tahu dan mendapatkan informasi yang lebih utuh," ungkap Andre.
Sebelumnya, Polri menduga insiden kerusuhan yang terjadi di kawasan Jakarta Barat telah diatur oknum tak bertanggung jawab. Setidaknya, dua bukti yang menguatkan dugaan tersebut.
Dugaan pertama, polisi menemukan amplop dari provokator massa aksi yang ditangkap. Selain itu, polisi menemukan mobil ambulans yang berisi batu dan perkakas.