Mobil Gubernur Jatim Sering Mogok

jpnn.com - SURABAYA – Sejumlah kepala daerah dan pimpinan dewan setelah dilantik ramai-ramai meminta ganti mobil dinas (mobdin) baru. Namun, tidak demikian Gubernur Jatim Soekarwo. Hingga kini mobdin yang dipakai sehari-hari adalah Toyota Land Cruiser V8 keluaran 2002. Artinya, usia mobdin itu 12 tahun. Mobdin tersebut juga sudah dipakai saat gubernur Jatim dijabat Imam Utomo.

Pakde Karwo, panggilan Soekarwo, bercerita, sebetulnya mobdin itu beberapa kali mogok saat dirinya melakukan perjalanan dinas. Saat perjalanan dinas ke Jombang beberapa pekan lalu misalnya. Saat itu dia sedang mendampingi menteri pekerjaan umum (PU). Eh, ternyata mobdin miliknya ngadat. Akhirnya, dia terpaksa pindah ke mobil Kijang Innova yang digunakan para asistennya. Setelah diutak-atik sopir, mobdin itu baru hidup kembali.

’’Mesinnya sudah soak ternyata,’’ ungkap pejabat kelahiran Madiun itu saat ditemui setelah Salat Jumat di Masjid Pemprov Jatim, Jumat (24/10).

Mobdin itu tidak hanya sekali mogok. Tapi, sudah beberapa kali. Tidak hanya bermasalah di mesin. Jok mobdin yang ditumpangi juga terasa kurang nyaman. Busa jok mobdin sering kempis. Sebetulnya, mobdin tersebut sering diservis. ’’Ya, mungkin karena usianya hampir 13 tahun. Meski mogokan, masih enak,’’ kata Soekarwo.

Pakde Karwo mengakui, dirinya juga terkadang mengendarai mobdin jenis Alphard. Namun, mobil Aplhard tersebut pinjaman dari Bank Jatim. Karena itu, tebersit keinginan untuk membeli mobdin baru. Tapi, Soekarwo khawatir bermasalah seperti yang terjadi di Kepulauan Riau. Rencana pengadaan mobdin di APBD 2015 pun ditunda. ’’Kalau semua pihak menyetujui, ya penginjuga ganti pada 2016,’’ ujarnya.

Lebih lanjut Soekarwo mengatakan, pemprov mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobdin pada tahun depan. Namun, pengadaan tersebut bukan untuk mobdin gubernur maupun wakil gubernur, melainkan sekretaris daerah (Sekda) dan asisten. Rencananya, pemprov membeli lima mobil baru jenis Kijang. ’’Jenisnya nanti menyesuaikan. Yang penting sesuai ketentuan Mendagri untuk kapasitas mesinnya. Tidak boleh lebih,’’ tambahnya.

Menurut Soekarwo, pengadaan mobdin untuk Sekda dan asisten itu memang diperlukan. Sebab, mobdin yang dipakai Sekda dan asisten saat ini merupakan kendaraan bekas anggota DPRD Jatim. ’’Usianya sudah belasan tahun. Kondisinya juga kurang bagus. Lama-lama ya kasihan,’’ katanya.

Berdasar informasi, sebetulnya Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran dua mobil jenis Toyota Land Cruiser 2014 tipe standar dan full spec. Harganya sekitar Rp 1,5 miliar dan Rp 1,9 miliar. Dua mobil tersebut rencananya digunakan gubernur dan wakil gubernur. Namun, belakangan rencana itu ditunda sementara. Bisa jadi, karena suasana belum kondusif dan khawatir memicu polemik, gubernur mengurungkannya. (ayu/c6/hud)