Mobilitas Warga Jateng Menurun, Ganjar Minta Kades Sosialisasi PPKM Darurat
jpnn.com, SEMARANG - Mobilitas warga Jateng selama PPKM Darurat disebut terus mengalami penurunan berdasarkan data pergerakan wilayah dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, usai mengikuti rakor yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait evaluasi Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali, kemarin.
“Pak Menko mengapresiasi ya, Jawa tengah lumayan, pergerakannya mulai ada beberapa kabupaten kota yang menguning. Hitamnya tinggal sedikit sebagian masih merah. Jadi artinya ada kemajuan,” kata Ganjar.
Dia mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro yang membantu dan terus melakukan pendisiplinan baik di jalan maupun di pusat keramaian.
Meski sudah mengalami penurunan, gubernur tidak berpuas diri. Dia menilai akan lebih baik lagi jika kepala daerah di wilayahnya mendorong camat, lurah hingga kades untuk turut membantu sosialisasi, sehingga pergerakan bisa dikurangi hingga level terkecil.
“Kawan-kawan kades saya ajak berikan penjelasan informasi PPKM Darurat kepada warganya untuk kurangi pergerakan. Kalau itu bisa dikunci pada level bawah maka kemungkinan itu akan bisa membantu (menekan) pergerakan itu dan memang nggak boleh bosen sosialisasinya,” ujarnya
Selain itu, pergerakan di wilayah pabrik hingga kawasan industri juga mendapat sorotan.
“Makanya kemarin kami minta APINDO untuk ikut ngobrol bagaimana mengelola itu, Karena faktanya diberikan oleh Pak Luhut, ada beberapa daerah yang kalau malam lampunya masih terang. Itu menunjukkan kalau pergerakan itu betul-betul terjadi. Nah ini yang kami kurangi,” tutur Ganjar.