Mockingjay Belum Bergeser di Puncak Box Office
jpnn.com - LOS ANGELES - Sejak dirilis kali pertama pada 17 November lalu, The Hunger Games: Mockingjay-Part 1 terus mempertahankan posisinya di puncak box office worldwide. Libur akhir pekan Thanksgiving lalu, film sekuel yang dibintangi Jennifer Lawrence itu punya saingan. Yakni, Penguins of Madagascar dan Horrible Bosses 2 yang juga dirilis berdekatan. Namun, ternyata dua film itu tak mampu menggeser Mockingjay dari posisi puncak.
Dilansir Time, pendapatan Mockingjay tumbuh USD 56,9 juta (Rp 698 miliar). Sementara Penguins of Madagascar hanya mampu mendapatkan USD 25,8 juta (Rp 317 miliar), tidak ada setengahnya.
"Kesuksesan Mockingjay di box office sebetulnya sesuai ekspektasi. Sebab, film franchise itu sangat populer di dunia. Penggemarnya dari muda sampai tua," tulis Time.
Para pemainnya juga bintang ternama. Mulai Jennifer Lawrence sampai mendiang Philip Seymour Hoffman. "Penguins sebetulnya juga film franchise. Tapi, tampaknya kurang sepopuler The Hunger Games," lanjut Time.
Meski sukses, Mockingjay tidak dapat dibandingkan dengan pendahulunya, Catching Fire yang meraih lebih dari USD 296 juta (Rp 3,6 triliun) untuk pendapatan dalam negeri, ketika akhir masa liburan Thanksgiving. Namun, untuk pendapatan secara global, cerita tentang pemberontakan Katniss Everdeen melawan Capitol itu sudah meraih USD 480 juta (Rp 5,9 triliun).
Kenyataan cukup pahit dialami film animasi garapan Dreamworks Animation, Penguins of Madagascar. Film yang menampilkan Benedict Cumberbatch dan John Malkovich sebagai pengisi suara itu hanya mampu meraih pendapatan USD 36 juta (Rp 442 miliar)dalam lima hari pertama di AS. Padahal, film itu diharapkan bisa menghasilkan USD 40 juta (Rp 491 miliar).
Sebelumnya, lagu yang disenandungkan Katniss Everdeen dalam film Mockingjay jadi hit di Inggris. Bahkan, lagu berjudul The Hanging Tree yang ditulis The Lumineers itu masuk peringkat kedelapan di UK Music Charts. Itu sama sekali di luar ekspektasi semua orang. Lawrence pun terkejut saat melihat namanya ada di belakang pop star seperti Ed Sheeran, Olly Murs, Taylor Swift, juga Rita Ora.
Sutradara Francis Lawrence menceritakan kepada Radio Times Magazine ketika dirinya membujuk JLaw, sapaan Jennifer Lawrence, untuk menyanyi.
"Dia paling tidak suka disuruh menyanyi. Dia menangis pagi sebelum syuting scene itu," kata sang sutradara.