Momentum Generasi Muda dan Masa Depan Pembangunan
Oleh: Juventus Prima Yoris Kago - Deklarator Kawan Gibran dan Kader Partai Solidaritas IndonesiaUpaya mewujudkan ini semua, kita membutuhkan sumber daya manusia yang unggul, terdidik, dan berwawasan.
Tahun 1928, generasi muda dari penjuru Nusantara bersatu menginisiasi niat perjuangannya yang menjadi landasan mencapai kemerdekaan.
Saat ini, di era digitalisasi yang memmbentuk masyarakat jejaring, saat dimana pesona pelayanan publik dituntut beradaptasi agar lebih kreatif dan inovatif maka generasi muda perlu dilibatkan, perlu diberi ruang untuk memimpin dan perlu diajak bekerjasama membawa bangsa ini menuju 2045.
Sejarah bangsa ini, dalam perjalanan kemerdekaan melibatkan banyak generasi muda yang kemudian sampai saat ini terus kita peringati dengan nama Sumpah Pemuda.
Ini adalah niat baik dari sejarah yang perlu kita pelajari dan ditunaikan dalam proses untuk terus menjadi bangsa yang bermartabat dan maju.
Bila kita refleksikan hari-hari ini, terlepas dari perdebatan apapun, munculnya sosok muda yang juga kakak beradik seperti Kaesang sebagai ketua umum PSI dan Gibran sebagai Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto adalah niat baik dan konfirmasi sejarah bahwa saatnya momentum harus memberi ruang bagi anak muda untuk bergerak lebih dan berkarya lebih nyata bagi bangsa negara.
Inilah wujud niat baik dari kalangan muda untuk menunaikan tugas dan tanggung jawab sejarah, guna menjawab janji kemerdekaan kita.
Bila tahun 1928 modal kemajuan generasi muda adalah Bersatu mencanangkan kemerdekaan maka di era ini modal generasi muda adalah kolaborasi.(***)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?