Mondok di Pesantren: Santri Dibimbing Sesuai Bakat dan Minat
Para santri diberi kebebasan untuk memilih sekolah umum atau sekolah agama berbasis pesantren (SMP-SMA atau MTs-MA Unggulan).
Ada program unggulan reguler dan ada pula Program Kelas Akselerasi (Aksel). Program Aksel sekarang namanya diganti dengan Kelas Cerdas Istimewa/CI, karena ada kebijakan pemerintah yang sempat menghentikan program ini.
Ada juga SMP-SMA Full Day School khusus di Surabaya, ada sekolah umum berbasis pesantren yang berorientasi hanya untuk studi umum dan hafalan Alquran.
“Untuk yang memiliki IQ di atas rata-rata diberikan pilihan program Excellent. Waktunya ditempuh dua tahun. Tahun ketiga hanya fokus dauroh, penguasaan IT, bahasa Arab dan Inggris serta diberi kesempatan belajar. Sedangkan pada program Unggulan Bertaraf Internasional (MBI) yang berorientasi sekolah ke luar negeri,” paparnya.
Dengan banyaknya ragam produk unggulan yang mereka ditawarkan, para siswa bisa memilih sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tentu saja berdasarkan hasil seleksi. “Nantinya akan dijuruskan dari awal pendidikan,” sambungnya.
Wagub Jatim Syaifullah Yusuf mengatakan, jumlah santri di beberapa ponpes di Jatim mengalami dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Hal ini tentu saja karena ponpes terkait mampu memberikan apa yang dicari orang tua.
“Pondok pesantren tidak hanya mengajarkan masalah rohani saja. Melainkan juga belajar ilmu pengetahuan umum seperti layaknya anak sekolah umum,” kata Gus Ipul, sapaan karibnya, dalam sebuah kesempatan.