Money Politic Tapi Uang tak Kunjung Diberikan, CM Nyaris Digebuk Warga
jpnn.com - GORONTALO- Seorang pemuda berinsial CM alias Cen (25), di Desa Motinelo Kecamatan Tabongo, Gorontalo nyaris diamuk massa. Penyebabnya, CM memberikan janji kepada warga akan memberikan uang setelah memilih paslon tertentu di Pilkada 9 Desember lalu.
Tapi, usai warga memilih sesuai permintaan CM, uang yang ditunggu tak kunjung diberikan. Tak ayal, amuk emosi warga memuncak. Beruntung, CM belum digebuk warga, berhasil diamankan terlebih dulu oleh Polisi dari Polsek Batuda.
Dihadapan polisi, Cen mengaku dirinya membagikan kartu khusus berkedok kartu pemantau untuk warga. Sesuai instruksi yang katanya datang dari oknum anggota DPRD Kabgor yang menjadi tim kampanye salah satu calon, kartu itu bisa ditukar dengan uang Rp. 100 ribu, dengan syarat harus nyoblos calon yang dimaksud. "ada 150 kartu yang saya bagikan ke warga," kata Cen, Jumat (11/12) kemarin.
Beberapa warga yang datang sebagai saksi pun membenarkan kalau mereka didatangi Cen, sehari sebelum pemilihan dan diberi kartu plus dijanjikan uang pasca pemilihan. Karena diiming-imingi uang, warga pun menuruti permintaan Cen agar mereka mencoblos paslon yang dimaksud Cen. Sayang, janji tinggal janji. Dengan segudang alasan, Cen pun coba mengelak dari tuntutan warga.
Kapolsek Batudaa Iptu Wedi Utiarahman mengakui tindakan pihak kepolisian lebih pada tindakan pengamanan terhadap CM alias Cen.
"Hanya diamankan saja. Kami tidak melakukan penahanan, usai di BAP CM itu sudah kembali pulang ke rumahnya sore kemarinm' ujar Kapolsek. Pihak petugas sudah menerima laporan dari warga dan sudah dimintai keterangan (di BAP). "Untuk sementara kami menjerat CM alias Cen dengan pasal penipuan,' ujar Kapolsek.
CM alis Cen menurut Kapolsek mengakui telah menjanjikan uang kepada warga untuk memilih salah satu paslon. CM alias Cen mengaku melakukan hal tersebut karena perintah salah satu oknum anggota DPR' tukas Kapolsek IPTU Wedi Utiarahman (RG-56/dkk/jpnn)