Monorel Khusus Kontainer di Tanjung Perak Harus Terealisasi
jpnn.com - SURABAYA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, pagi tadi menyaksikan uji coba mock up pengangkut kontainer otomatis (ACT) atau monorel khusus di terminal Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Nantinya, proyek monorel ini dibangun dan dikembangkan oleh konsorsium BUMN.
Menurut Dahlan, pembangunan monorel khusus ini harus terwujud karena merupakan kebanggan bangsa. "Ini inisatif dan pemikiran BUMN, INKA Adhi dan LEN. Saya minta diurus dengan serius," ujar Dahlan, Sabtu (28/9).
Dahlan menambahkan, monorel itu bisa mengurai kepadatan lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sehingga, ide itu harus direalisasikan.
"Kepadatan dan kehancuran bisa dihindarkan karena jalan raya penuh trailer. Ini harus bisa diwujudkan," harap pria asal Magetan ini.
Dalam kesempatan sama, Dirut Pelindo III, Jarwo menjelaskan, pengembangan monorel angkutan kontainer itu masih dalam tahap uji kelayakan. Diperkirakan, proyek monorel sepanjang 11,44 KM tersebut nantinya menelan biaya hingga Rp 2,5 triliun.
"Pagi ini mudah-mudahan bisa jalan. Kita masuk tahapan dua. Aspek teknis kelayakan dan keamanan, kemudian aspek ekonomis rute stasiun yang dibangun. Rute Tanjung Perak-Margo Mulyo-Tanjung Lamong. Kalau ini feasible, kita sama-sama bikin," harapnya.(chi/jpnn)