Moskow Nekat Akhiri Karantina Saat Corona Sedang Ganas-ganasnya
jpnn.com, MOSCOW - Warga Moskow, Rusia, kembali melanjutkan kegiatan rutin mereka, Selasa (9/6). Otoritas setempat mulai mengakhiri status karantina yang telah diberlakukan selama dua bulan untuk menekan penyebaran virus corona.
Otoritas setempat tetap menyudahi karantina, meskipun kasus positif COVID-19 di Moskow, ibu kota Rusia, melampaui angka 1.000 per hari.
Penduduk Moskow yang hampir mencapai 13 juta jiwa mulai Selasa (9/6) bebas ke luar rumah, naik kendaraan umum, dan berpergian lintas kota dengan kendaraan pribadi tanpa adanya pembatasan.
"Kami sekarang bebas, kalian dapat berjalan ke manapun selama memakai masker," kata Pavel, seorang pensiunan, yang ditemui saat berolahraga tanpa mengenakan masker.
"Kita harus hati-hati, kami akan hati-hati," ujar dia.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengumumkan pelonggaran karantina berlaku sejak Senin (8/6). Ia mengatakan pandemi di Moskow mulai terkendali dan otoritas setempat akan melonggarkan pembatasan lainnya mulai Selasa, sementara sisanya akan dicabut pada akhir Juni 2020.
Sejumlah oposisi mempertanyakan keputusan Sobyanin dan menuduh ia mencabut karantina untuk memberi izin pelaksanaan parade militer di alun-alun kota, Red Square, akhir bulan ini.
Pencabutan karantina itu juga dicurigai dilakukan demi memuluskan pemilihan presiden pada 1 Juli 2020, yang dapat melanggengkan kekuasaan Presiden Vladimir Putin sampai 2036.