MotoGP 2018: Tak Sudi Dekat Sama Marquez Lagi, Rossi Lebay
Di luar pengakuan dan kemarahan Rossi, seorang mekanik yang juga pemerhati MotoGP, Fajar Novrian (43) alias Jarwo menilai kali ini Rossi lebay alias terlalu berlebihan.
"Balapan MotoGP memang mempertaruhkan nyawa pembalap. Bayangin aja, melaju dengan kecepatan super. Namun dengan pengalamannya, seharusnya Rossi bisa menghindari insiden (jatuh) itu," kata Jarwo.
Selain menyaksikan tayangan langsung balapan MotoGP Argentina, Jarwo yang mengaku penggemar Rossi ini juga sudah melihat berulang kali dari berbagai sumber saat insiden senggolan Marquez - Rossi itu terjadi.
"Ada sepersekian detik buat Rossi untuk menghindari insiden jatuh dari motor. Soal senggolan, buat pembalap MotoGP seharusnya sudah biasa, apalagi sama Marquez. Rossi juga pasti sudah tahu Marquez yang berada di belakangnya lebih cepat beberapa detik," tutur Jarwo.
Dia menilai, Rossi sedikit memanfaatkan momen atau anggapan saat ini di mata pembalap kelas utama, bahwa Marquez adalah musuh bersama, yang punya gaya membalap urakan.
"Namun, semua juga tahu, beberapa tahun lalu, gaya membalap Rossi tidak jauh beda dengan Marquez saat ini. Nekat demi hasil terbaik saat balapan," pungkas Jarwo. (adk/jpnn)
(Baca: Klasemen MotoGP 2018: Hafizh Syahrin Lebih Baik dari Lorenzo)