MotoGP Spanyol: Saatnya Melibas Marc Marquez
jpnn.com, JEREZ - MotoGP Spanyol di Jerez akhir pekan ini bisa menjadi awal sesungguhnya persaingan pembalap papan atas MotoGP. Ya, mulai seri keempat, balapan akan hadir di sirkuit-sirkuit Eropa, tempat banyak rider bisa menemukan performa terbaik.
Ada banyak pembalap yang dengan senang hati ingin melibas juara bertahan MotoGP, Marc Marquez. Di MotoGP Amerika dua pekan lalu, Marquez boleh jemawa. Trek di Austin sangat cocok buat dia. Lurus panjang, lebih banyak tikungan ke kiri, dan juga hairpin yang mengalir menjadi kekuatan sang juara bertahan.
''(Austin) ini adalah kombinasi dia (Marquez) dan motor. Di beberapa tikungan, dia melarikan diri. Saya tidak sabar ingin membalap di Eropa,'' kata pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.
Vinales tak berlebihan. Karena Eropa menawarkan perbedaan yang bisa jadi bertolak belakang dengan Austin. Banyak trek di Eropa berkaraker sempit dan bertikungan ketat. Pembalap dipaksa lebih sering mengubah arah motor dengan cepat, dan melakukan manuver pengereman lebih sering. Pendeknya, trek Eropa, seperti Jerez yang bakal dikunjungi akhir pekan ini, lebih menguji skill pembalap ketimbang kehebatan motor.
Balapan di Eropa juga menawarkan balapan yang lebih kompetitif. Tahun lalu, empat pembalap berbeda memenangi lima seri pembuka di benua biru. Marquez sendiri harus menunggu sampai seri keenam di Eropa, yakni di GP Jerman, untuk merebut kemenangan. Namun kemenangan di Austin, telah membuatnya tersenyum lebar. ''Saya merasa begitu “manis” di atas motor saya,'' kata Marquez.
Jerez akan menjadi ujian pertama bagi Marquez. Bukan hanya ketangguhannya, tapi juga agresifitasnya di lintasan. Di MotoGP Argentina dua manuver berbahaya Marquez berbuah penalti. Pertama menabrak Aleix Espargaro (Aprilia), dan kedua menghajar Valentino Rossi (Yamaha).
Pengawas balapan telah mengultimatum, sekali lagi mengulang manuver berbahaya sampai menjatuhkan pembalap lain, penalti lebih keras sampai diskualifikasi siap dijatuhkan.
Di Austin, sekali lagi Marquez harus diusir mundur tiga tempat dari garis start karena manuvernya dianggap menghalangi Vinales di sesi kualifikasi. Karena itu, saat balapan berlangsung Marquez enggan mengambil risiko.