Motor Penembak Ganti-ganti Pemilik
jpnn.com - JAKARTA---Perburuan terhadap kelompok penembak polisi terus berlanjut. Polisi memiliki data penting dari Iwan yang sudah diperiksa hari Minggu lalu. "Motor itu berganti pemilik. Setidaknya sudah sembilan kali berganti, itu dari data Korlantas," ujar penyidik anti teror pada Jawa Pos kemarin (19/08).
Mio yang digunakan penembak juga mempunyai warna asli merah. "Pelakunya melakukan modifikasi warna," katanya. Nomer Mio D 6632 WD juga diduga bodong. "Kita dibantu sistem Korlantas yang punya database nomer rangka kendaraan," katanya.
Iwan warga Tasikmalaya yang sudah diperiksa Densus adalah pemegang motor yang kesembilan. "Sekarang kita mencari orang bernama Nova, pemilik setelah Iwan," ujarnya.
Dari pengakuan Iwan, Nova membeli motor keluaran tahun 2010 itu secara tunai. "Kita juga mengembangkan kemungkinan penembak mencuri motor. Jadi, bukan hasil jual beli," katanya.
Saat ini, penyidik setidaknya sudah punya tiga alat bukti yang cukup kuat. Pertama, motor pelaku yang juga diduga kuat dipakai saat menembak dua polisi sebelum kejadian Pondok Aren.
Yang kedua, hasil sketsa wajah yang dicek silang (crosscheck) dengan anggota kelompok Abu Roban yang berada di tahanan. Salah satu wajah pelaku berhasil dikenali. Yang ketiga, proyektil peluru 9,9 mm identik dengan senjata baretta dan FN yang juga dimiliki oleh kelompok Abu Roban.
Kelompok ini digulung secara massif oleh Densus 88 pada Mei 2013 lalu. Pimpinannya, Untung alias Abu Roban ditembak mati oleh Densus 88 di Kendal Jawa Tengah. Total tujuh tewas dari kelompok ini. Sedangkan 27 ditangkap hidup.