Mourinho Hadapi Problem Kultural
Selasa, 24 Agustus 2010 – 06:23 WIB

Mourinho memang tidak punya pola baku yang jadi favoritnya. Pola itu selalu berubah seiring kepindahannya ke klub lain. Ketika membawa Chelsea memenangkan Premier League dua musim beruntun, dia menerapkan formasi agresif 4-3-3. Saat mengantar Inter merebut treble winners musim lalu, dia memperkenalkan gaya sepak bola pragmatis dengan pola 4-2-3-1.
Pola itu dikritik karena terlalu mengandalkan pertahanan, dan membuat game jadi membosankan. Tapi bagaimanapun juga, pola itu cukup efektif, dan diadopsi banyak negara di Piala Dunia 2010.