MPR Ajak Komponen Bangsa Kembali kepada Kesepakatan Bernegara
“Mari kita bawa segala permasalahan pemilu ini ke dalam ruang sidang institusi negara resmi. Sehingga, tidak harus menempuh cara-cara di luar mekanisme hukum," jelas Wasekjen DPP PDI Perjuangan ini.
Basarah juga mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu, termasuk KPU dan Bawaslu dan jajarannya yang telah berkorban tenaga bahkan nyawa untuk menyukseskan pemilu serentak 2019. Bahwa masih ada hal yang perlu diperbaiki dalam penyelengaraan pemilu ini, itu harus menjadi catatan untuk perbaukan kita bersama. Namun yang terpenting adalah bagaimana pemilu ini bisa mempersatukan seluruh anak bangsa dan mencegah perpecahan di antara kita.
"Bagaimanapun pemilu sudah usai. Meskipun berbagai lembaga survei kredibel menempatkan Jokowi - Kiai Ma’ruf Amin sebagai pemenangnya, namun, kita hormati penyelenggara pemilu yang sedang bekerja sampai penetapan hasil rekapitulasi suara secara nasional Pemilu 2019 diumumkan pada waktunya. Oleh karena itu, setiap pihak hendaknya menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang bersifat provokatif dan menyimpang dari jalur hukum. Kalau kita bisa melewati ujian atau tikungan tajam demokrasi ini, tentunya Indonesia akan menjadi rujukan negara-negara lain di dunia sebagai negara demokrasi yang sukses melaksanakan pemilu serentak yang aman, damai dan demokratis,” ujar Basarah.
Oleh karena itu, Basarah mengajak semua pihak untuk membangun tradisi bernegara yang sehat. “Pemilu sekedar agenda demokrasi lima tahunan yang tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip dasar berbangsa dan bernegara. Setiap perselisihan pemilu, pijakan dan pedoman penyelesaiannya harus kita kembalikan ke aturan main yang ada,” pungkas Basarah.(adv/jpnn)